Sejarah Hiv Aids

Pada bulan Juli 1981, New York Times melaporkan suatu kejadian yang langka bentuk kanker di kalangan laki-laki gay di New York dan California, pertama disebut sebagai "gay kanker"; tetapi medis yang dikenal sebagai Kaposi Sarcoma. Tentang waktu yang sama, Kamar Darurat di New York City mulai melihat anguh tampaknya laki-laki muda sehat dengan presentasi fevers, seperti gejala flu, dan radang paru-paru yang disebut Pneumocystis. Tentang satu tahun kemudian, pada CDC (Pusat Pengendalian) link terhadap penyakit darah dan uang logam istilah AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Pada tahun pertama lebih dari 1.600 kasus yang didiagnosis dengan hampir 700 kematian.

Karena jumlah kematian soared, ahli medis goreng untuk menemukan lebih penting dan menyebabkan penyembuhan. Pada 1984, Institut Pasteur dari Prancis menemukan apa yang disebut mereka tertular virus HIV, tetapi tidak sampai satu tahun kemudian AS ilmuwan, Dr Robert Gallo dikonfirmasi bahwa HIV adalah penyebab AIDS.

Setelah penemuan ini, pertama tes HIV disetujui pada 1985. Selama beberapa tahun obat untuk memerangi virus dikembangkan serta obat-obatan untuk mencegah infeksi yang berkembang saat sistem kekebalan tubuh rusak akibat HIV dan AIDS. Hingga akhir 1987, terdapat 71.000 kasus AIDS dikonfirmasi, mengakibatkan lebih dari 40.000 kematian.
1983: Dokter di Institut Pasteur Prancis memisahkan virus baru penyebab AIDS. Virus itu terkait dengan limfadenopati (Lymphadenopathy-Associated Virus-LAV).
1984: Pemerintah AS mengumumkan, Dr Robert Gallo dari National Cancer Institute (NCI) memisahkan retrovirus penyebab AIDS dan diberi nama HTLV 111.
1986: Suatu panitia internasional menyatakan bahwa virus LAV dan HTLV-III adalah sama sehingga nama virus itu diganti menjadi HIV.
Beberapa ilmuwan menganggap HIV menyebar dari monyet ke manusia antara 1926-1946. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa HIV kemungkinan pertama meloncat dari simpanse ke manusia pada 1675 tetapi jenis virus itu tidak menetapkan diri sebagai epidemi hingga 1930.
Sejarah 1959
Seorang pria meninggal dunia di Kongo dengan apa yang dianggap peneliti sebagai kematian AIDS pertama yang terbukti.
Sejarah 1978
Pria gay di AS dan Swedia--dan pria heteroseks di Tanzania dan Haiti--mulai menunjukkan tanda-tanda apa yang nantinya akan disebut AIDS.
Sejarah 1980
Kematian karena AIDS di AS: 31 (termasuk semua kasus sebelum 1981).
Sejarah 1981
Seorang teknisi obat di Centers for Disease Control (CDC), AS, mencatat bahwa sejumlah permintaan yang luar biasa tinggi untuk obat pentamidine yang dipakai dalam pengobatan pneumonia Pneumocystis carinii (PCP). Ini mengakibatkan laporan ilmiah tentang PCP yang luar biasa pada lima pria gay dari Los Angeles, AS.
Penelitian yang dimulai mencari penyebab tidak hanya untuk PCP yang terjadi pada pria gay di Los Angeles, tetapi juga untuk sarkoma Kaposi yang terjadi pada beberapa pria gay di New York, AS. Calon utama penyebab yang timbul adalah popper atau penghirup nitrat. Penyebab lain yang mungkin adalah unsur menular.
Sebelum akhir tahun, kasus PCP pertama tampak di antara pecandu narkoba.
ejarah 1995
Penelitian Delta merupakan penelitian klinis besar terhadap terapi kombinasi antiretroviral. Pada September 1995 hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perpaduan AZT dengan ddI dan ddC memberikan perbaikan besar dalam pengobatan dibandingkan dengan AZT sendiri. Keberhasilan dari pendekatan ini dinyatakan oleh penelitian lain dan pengobatan dengan terapi kombinasi rangkap menjadi pendekatan baku pada pengobatan.
FDA menyetujui penggunaan saquinavir, obat pertama dari kelompok antiretroviral baru Protease Inhibitor. FDA juga menyetujui penggunaan 3TC dalam kombinasi dengan AZT, dan menjelang akhir tahun saquinavir telah disetujui untuk dipakai dalam kombinasi dengan kelompok antiretroviral analog nukleosida.
Hingga Mei, 49 orang tercatat meninggal karena AIDS di Indonesia.
Selama beberapa tahun WHO telah memimpin program internasional terhadap AIDS. Namun, WHO semakin dikecam karena terlalu sedikit perlakuan pada tingkat akar rumput dan terlalu nyaris membidik pada masalah medis dan vaksin. Oleh karena itu, program AIDS sedunia WHO ditutup pada akhir 1995, dan diganti pada tingkat internasional oleh UNAIDS